Memiliki Pertanyaan?

pduijawabarat@gmail.com

Ingin Lebih Jelas?

085720444008

Workshop & Symposium

BerandaWorkshop & SymposiumWorkshop EKG

Workshop EKG

Workshop EKG

LATAR BELAKANG

Kecenderungan penyebab kematian akibat serangan jantung di dunia dan Indonesia cenderung terus meningkat, menggeser penyebab kematian akibat penyakit infeksi dan kecelakaan.

Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu organ jantung dan system pembuluh darah, seperti otot (miokarditis, kardiomiopati, gagal jantung) , klep atau katub (penyakit jantung rematik, klep bocor atau klep menyempit) , syaraf atau gangguan irama jantung, selaput jantung (perikarditis), pembuluh darah koroner (penyakit jantung koroner), kelainan jantung bawaan (VSD, ASD (sekat bocor).

Memasuki usia 40 tahunan bagi pria, mulai perlu mewaspadai adanya resiko terhadap penyakit jantung koroner. Saat ini mulai didapatkan penderita laki laki mulai banyak mengalami serangan jantung di usia 30 tahunan. Bagi wanita, memasuki usia 50 tahunan menjelang atau setelah menopause mulai menyusul pria dalam hal resiko penyakit jantung koroner. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau secara genetik atau keturunan yaitu mempunyai orang tua yang menderita penyakit jantung koroner pada usia yang lebih dini. Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya kadar gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung. Resiko penyakit jantung yang lain yaitu merokok , tekanan darah tinggi (hipertensi), hiperkolesterolemia, kegemukan (obesitas sentral / perut buncit adalah bentuk dari kegemukan), gaya hidup buruk, stress.

Sebagai Dokter Layanan Primer, tidak sedikit pasien dengan gejala yang tidak khas maupun dengan gejala yang khas, ternyata keluhan tersebut berasal dari kelainan jantung. Kepekaan dokter umum tersebut harus terus di asah dengan terus belajar, mengikuti seminar dan workshop serta menggunakan alat bantu diagnosis, EKG, dimana rekaman jantung pada saat keluhan terjadi akan sangat bermakna untuk menentukan prognosis pasien tersebut, baik dalam terapi maupun dalam system rujukan. Seorang dokter umum harus mempunyai Tingkat Kemampuan 3, di bidang Cardiovasculer (SKDI 2012), dimana dokter tersebut mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan rujukan.

 

TUJUAN 

Mampu melakukan perekaman EKG

  1. Mengetahui gambaran EKG :
    1. EKG Normal
    2. Sindrom Koroner Akut: UAP, NSTEMI, STEMI
    3. Aritmia : AF, VES/PVC, VT, VF, AV block, sick sinus syndrom, WPW, Brugada
    4. CAD, LVH, RVH, P pulmonal, hiperkalemia, efusi perikard
  2. Memiliki Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
    1. 3A. Bukan gawat darurat : Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
    2. 3B. Gawat darurat : Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

 

NARASUMBER

  • dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD-KKV, FINASIM

 

FASILITATOR

  • dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD-KKV, FINASIM

 

PESERTA

  • Jumlah peserta terbatas minimal 20 peserta dan maksimal 40 peserta workshop
  • Peserta adalah dokter umum, internship dan coass

 

WAKTU DAN TEMPAT

  • Hari/ Tanggal  : Jum’at, 13 Juli 2018
  • Tempat              : Harris Festival Citilink Meeting Room 2, Jl. Peta No.241 Kota Bandung, Jawa Barat

 

JUMLAH SKP : 8